Setiap nafas yang ku hirup
Terasa sesak di dalam dada
Setelah kepergianmu bunda
Tak pernah terbayang olehku
Kehilangan separuh jiwaku
Yang menjadi anugrah terindah dalam hidupku
Cinta kasih mu yang begitu tulus
Tak dapat ku rasakan seumur hidupku
Hanya terhitung 12 tahun
Waktu yang lama namun terasa singkat
Saat-saat bersama bunda terasa menyenangkan
Tapi sayang, semua itu tinggal kenangan
Langit sore yang menghiasi saat terakhir mu
Menitikkan air mata di keesokan harinya
Seperti aku yang menangis memanggil namamu
Dirimu selalu di hatiku
Walau maut memisahkan jiwamu dan jiwaku
Kasih sayangmu kan terus abadi dalam pikiranku
Dan tak akan lekang oleh waktu..
0 komentar:
Posting Komentar