Senin, 23 Juli 2012

Puisi Tanpa Nama

Sendiri ku menikmati sepi
Mendengarkan suara nyamuk beterbangan
Mendengarkan detak jarum jam
Merasakan denyut nadi jantungku yang semakin tak karuan
Dan dalam ruang gelap nan gulita ini
Ku goreskan pena di atas kertas
Ku biarkan dia mengalir dengan sendirinya
Lalu ku rangkai kata demi kata menjadi bait
Dan ku ciptakan sebuah puisi tanpa nama

Sabtu, 21 Juli 2012

Sahabat

dalam sepi ku memandangi fotomu dengan tatapan rindu
tak pernah aku mengalami rasa ini sebelumnya
rupanya sosokmu telah menyatu dalam jiwaku
bersama dengan ribuan kenangan antara kau dan aku
kembali ku memandangi wajahmu
diam membisu dengan senyum yang indah
andai kau bisa selalu tersenyum dalam waktu yang lama
andai senyum itu terpaku abadi di wajahmu
aku akan tenang dan bahagia
tapi aku akan sangat bahagia bila kau bahagia
menemukan cinta sejatimu
menemukan kebahagiaanmu
menari bersama dewi malam ditemani bintang-bintang
tersenyum bersama raja siang
menyanyi dengan burung-burung gereja
oh Tuhan, aku benar-benar menginginkan kau bahagia
dan entah kenapa aku ingin kau merasakan cinta
jauh di dalam lubuk hatiku
engkau bukan sekedar teman
kau lebih dari itu
dan aku akan terus menyimpanmu
dalam laci-laci penyimpanan di hati
sebagai seseorang yang spesial dan tak akan terganti
tak lupa aku selalu berharap pada Tuhan
agar kau selalu merasa bahagia
dan menjalani kehidupan dengan senyuman

Rabu, 11 Juli 2012

Ibunda

Setiap nafas yang ku hirup
Terasa sesak di dalam dada
Setelah kepergianmu bunda
    Tak pernah terbayang olehku
    Kehilangan separuh jiwaku
    Yang menjadi anugrah terindah dalam hidupku
Cinta kasih mu yang begitu tulus
Tak dapat ku rasakan seumur hidupku
Hanya terhitung 12 tahun
    Waktu yang lama namun terasa singkat
    Saat-saat bersama bunda terasa menyenangkan
    Tapi sayang, semua itu tinggal kenangan
Langit sore yang menghiasi saat terakhir mu
Menitikkan air mata di keesokan harinya
Seperti aku yang menangis memanggil namamu
    Dirimu selalu di hatiku
    Walau maut memisahkan jiwamu dan jiwaku
    Kasih sayangmu kan terus abadi dalam pikiranku
    Dan tak akan lekang oleh waktu..

Selasa, 10 Juli 2012

Penantian Gadis Kecil

Lampu kecil di depan rumah menyala
Seiring malam datang menjelma
Gadis kecil duduk sendiri
Diam membisu nikmati malam

Waktu terus berjalan
Dia tetap tak beranjak
Seolah menanti matahari muncul kembali

Secarik kertas usang di sampingnya
Menjadi alasan penantiannya
Telah lama surat itu datang
Telah lama pula gadis itu menanti

Seorang yang dicintainya berjanji kan pulang
Membawanya pergi mencari mentari
Namun sampai saat ini pun dia masih sendiri

Angin malam berhembus membelai rambutnya
Lalu terbang entah kemana tak peduli

Hari berganti hari
Gadis itu tak terlihat lagi
Tersiar kabar dia telah pergi
Melanjutkan penantian bersama illahi

Senin, 09 Juli 2012

Memori (tentang) HP

Tetes demi tetes membasahi bumi
Seperti siang itu
Kala ku duduk manis bersama mu
Di bawah naungan atap
Ku lihat rintik-rintik air hujan

Dingin tak lagi ku rasa
Karena kau di samping ku, bunda
Ku pegang erat tanganmu
Berharap kau selalu bersamaku

Waktu terus bergulir
Tetesan air mulai mereda
Terlihat mentari pancarkan sinarnya
Tak luput pula pelangi datang bersama
Menambah indah suasana

Ku tarik lengan bunda meninggalkan persinggahan
Langit luas mengisi kedua bola mata
Dan terhenti tepat di ufuk timur
Bunda tersenyum manis melihat tingkahku
Sayang semua sudah berlalu

Kini aku telah dewasa
Sendiri ku nikmati air turun dari langit
Dan sendiri pula ku melihat pelangi
Karena bunda tak lagi di sisi

* HP --> hujan dan pelangi *

Minggu, 08 Juli 2012

Galau

L-ihatlah sejauh mata memandang.
A-dakah aku di sana?
K-urasa aku tak pernah ada.
S-eperti di dalam hatimu.
M-eski perih yang terasa. Rindu
i-ni tak dapat pudar.
T-elah tersimpan dengan rapi.
A-pakah rasa ini akan mati?

A-ndai aku punya sayap.
R-aga ini kan ku bawa terbang tinggi. Berakhir di padang
i-lalang. Nikmati kesendirian.
E-ntah apa yang sebenarnya ku rasakan.
S-elalu saja menyiksa.
A-ku ragu ini disebut cinta. Namun tak peduli apapun
n-amanya. Aku membenci rasa ini.
T-api akhirnya aku tahu.
I-nilah yang dinamakan galau.