lihatlah matahari pancarkan sinarnya
layaknya senyum mu dalam hati
lihatlah bintang bercanda ria
layaknya bayang mu dan hayalku
ah, andai kau tahu ku cinta kamu
dan sakitnya mengharap kasih mu
kau selalu ada dalam hariku
namun tak mampu tepiskan rindu yang menggunung
pedih hatiku melihat mu bersamanya
apakah dia lebih pantas dariku?
apakah cintanya lebih besar dari cintaku?
pertanyaan ini menggantung bersama mimpiku
diterpa angin tanpa tujuan
ah, kau telah pergi saat ku melamun
tak pernah ku mengharapkan luka
luka karena mencintaimu
mencintai makhluk Tuhan yang sempurna di mataku
yang tak pernah luput dari angan-angan
sempurna dirimu membutakan hati dan mata
oh bulan, sinarmu yang terang tak mampu menyinari hati
terlalu gelap tanpa kasihnya
dia telah penjarakan ku dalam genggamannya
tapi ku tak pernah mampu menggenggamnya
Sabtu, 30 Juni 2012
Jumat, 29 Juni 2012
Kecewa
aku tak pernah menyangka
dirimu akan lupa segalanya
setelah kau tinggalkanku dalam waktu lama
secepat inikah kau melupakanku
secepat inikah cinta kita berlalu
oh, aku tak sanggup
kau melupakanku setelah pergi
apakah aku telah terganti?
aku kecewa.. aku terluka..
kau pergi menjauhiku
entah apa yang terjadi
tak satu kata pun keluar dari bibirmu
aku terduduk lesu tiap kali melihatmu
kau tak lagi seperti dulu
aku kecewa.. aku terluka..
apa yang harus ku katakan
apa yang harus ku lakukan
kau telah menghilang
bersama dengan cintamu
haruskah kini aku pergi
luapkan amarahku sendiri
berlalu dan hindari dirimu
aku ragu.. apakah aku mampu?
kau segalanya bagiku
sanggupkah aku meninggalkanmu
seperti kau yang tak lagi disampingku
dirimu akan lupa segalanya
setelah kau tinggalkanku dalam waktu lama
secepat inikah kau melupakanku
secepat inikah cinta kita berlalu
oh, aku tak sanggup
kau melupakanku setelah pergi
apakah aku telah terganti?
aku kecewa.. aku terluka..
kau pergi menjauhiku
entah apa yang terjadi
tak satu kata pun keluar dari bibirmu
aku terduduk lesu tiap kali melihatmu
kau tak lagi seperti dulu
aku kecewa.. aku terluka..
apa yang harus ku katakan
apa yang harus ku lakukan
kau telah menghilang
bersama dengan cintamu
haruskah kini aku pergi
luapkan amarahku sendiri
berlalu dan hindari dirimu
aku ragu.. apakah aku mampu?
kau segalanya bagiku
sanggupkah aku meninggalkanmu
seperti kau yang tak lagi disampingku
Label:
angin berpuisi
Kamis, 28 Juni 2012
Tanpa Kau di Sisi Ku
sulit bagi ku untuk melupakan wajah mu yang telah terekam dalam pikiran ku
tak mudah bagi ku untuk menghapus nama mu yang telah terukir abadi dalam hati ku
ingin ku coba melupakan mu tapi hati ku semakin pilu
mungkin kita ditakdirkan untuk bersama namun kau telah pergi tinggalkan ku
kini aku sendiri di dalam keramaian ini
aku terus menanti mu namun ku sadar kau tak kan kembali
aku berharap semua ini hanya mimpi
dan aku akan terbangun sesaat lagi
tapi sekali lagi ku sadar
bahwa semua ini memang nyata
engkau telah pergi jauh di sana
dan aku tak dapat menggapai mu
sesungguhnya aku tak sanggup
bila harus hidup tanpa mu
karena dirimu satu-satunya
yang mengenalkan ku pada cinta
bila memang kau bukan milikku
seharusnya kita tak bertemu
karena hatiku kan semakin terluka
saat melihatmu pergi dengannya
tak mudah bagi ku untuk menghapus nama mu yang telah terukir abadi dalam hati ku
ingin ku coba melupakan mu tapi hati ku semakin pilu
mungkin kita ditakdirkan untuk bersama namun kau telah pergi tinggalkan ku
kini aku sendiri di dalam keramaian ini
aku terus menanti mu namun ku sadar kau tak kan kembali
aku berharap semua ini hanya mimpi
dan aku akan terbangun sesaat lagi
tapi sekali lagi ku sadar
bahwa semua ini memang nyata
engkau telah pergi jauh di sana
dan aku tak dapat menggapai mu
sesungguhnya aku tak sanggup
bila harus hidup tanpa mu
karena dirimu satu-satunya
yang mengenalkan ku pada cinta
bila memang kau bukan milikku
seharusnya kita tak bertemu
karena hatiku kan semakin terluka
saat melihatmu pergi dengannya
Label:
angin berpuisi
Rabu, 27 Juni 2012
Rindu Ibu
ku dengar lagi suara itu
suara yang sama saat kau disampingku
ku lihat lagi awan itu
awan yang sama saat kau menemaniku
pernah kita lewati hari-hari yang sama
sebelum kau pergi untuk selamanya
mengenang kenangan manis bersamamu
membuatku rindu akan dirimu.. ibu
tak pernah lagi aku rasakan sentuhan hangat jemarimu
ataupun kecupan manis dari bibirmu
aku merindukan saat-saat bersamamu
terlalu manis untuk dilupakan
sore ini.. angin berhembus pelan
membawa seribu kenangan
aku terdiam membisu sendirian
ingin rasanya ku terbang ke awan
merengkuh bayanganmu yang menari di atas sana
oh, betapa aku merindukanmu... ibu
suara yang sama saat kau disampingku
ku lihat lagi awan itu
awan yang sama saat kau menemaniku
pernah kita lewati hari-hari yang sama
sebelum kau pergi untuk selamanya
mengenang kenangan manis bersamamu
membuatku rindu akan dirimu.. ibu
tak pernah lagi aku rasakan sentuhan hangat jemarimu
ataupun kecupan manis dari bibirmu
aku merindukan saat-saat bersamamu
terlalu manis untuk dilupakan
sore ini.. angin berhembus pelan
membawa seribu kenangan
aku terdiam membisu sendirian
ingin rasanya ku terbang ke awan
merengkuh bayanganmu yang menari di atas sana
oh, betapa aku merindukanmu... ibu
Label:
angin berpuisi
Selasa, 26 Juni 2012
The Secret Of Your Name
M-aafkan aku,
o-rang yang tak pantas mencintaimu
n-amamu terlalu indah untuk ku ucap
i-nginku hanya buatmu bahagia
e-ntah bagaimana caranya
k-arena aku tulus denganmu. Seperti suara
v-iola menggetarkan jiwa. Seperti
i-tulah pesonamu di mataku. Aku tak ingin ada
d-usta diantara kita. Tapi aku tak
i-ngin dirimu tau. Siapakah
a-ku, penggemar rahasiamu. Wahai engkau
p-ermaisuri hatiku.
r-esah bila tak melihatmu. Kau telah
a-badi sebagai bunga di hati
m-eski kau sulit ku gapai
e-ngkau tetap menjadi cintaku yang
s-ejati. Tak lekang oleh waktu dan kau
t-etap milikku. Meskipun
r-asamu tak seperti rasaku. Dan
i-ndahnya dirimu tak seutuhnya bersamaku.
Puisi ini ku buat untuk Moniek Vidia Pramestri.
o-rang yang tak pantas mencintaimu
n-amamu terlalu indah untuk ku ucap
i-nginku hanya buatmu bahagia
e-ntah bagaimana caranya
k-arena aku tulus denganmu. Seperti suara
v-iola menggetarkan jiwa. Seperti
i-tulah pesonamu di mataku. Aku tak ingin ada
d-usta diantara kita. Tapi aku tak
i-ngin dirimu tau. Siapakah
a-ku, penggemar rahasiamu. Wahai engkau
p-ermaisuri hatiku.
r-esah bila tak melihatmu. Kau telah
a-badi sebagai bunga di hati
m-eski kau sulit ku gapai
e-ngkau tetap menjadi cintaku yang
s-ejati. Tak lekang oleh waktu dan kau
t-etap milikku. Meskipun
r-asamu tak seperti rasaku. Dan
i-ndahnya dirimu tak seutuhnya bersamaku.
Puisi ini ku buat untuk Moniek Vidia Pramestri.
Label:
angin berpuisi
Senin, 25 Juni 2012
Jatuh (karena) Cinta
aku tak pernah tau akan rasa ini
jantung berdetak kencang
jiwa resah gelisah
hati bersenandung bahagia
semua menjadi satu
bercampur menciptakan orkestra yang ku sebut cinta
dan kau ada disana.. menari dengan lincahnya
seolah kau sudah ditakdirkan bersamaku
andai saja bukan hanya hayalku yang bekerja
andai saja kau berada disini.. berdiri tersenyum memandangku
menari bersama di bawah sinar rembulan
ditemani suara ombak membelah lautan
namun hanya imajinasi yang tak berujung menyayat jiwa
imajinasi yang menyakiti hati karena kenyataan pahit
dewi malam memandang iba
sedang aku berdiri terpaku dengan luka menganga
jantung berdetak kencang
jiwa resah gelisah
hati bersenandung bahagia
semua menjadi satu
bercampur menciptakan orkestra yang ku sebut cinta
dan kau ada disana.. menari dengan lincahnya
seolah kau sudah ditakdirkan bersamaku
andai saja bukan hanya hayalku yang bekerja
andai saja kau berada disini.. berdiri tersenyum memandangku
menari bersama di bawah sinar rembulan
ditemani suara ombak membelah lautan
namun hanya imajinasi yang tak berujung menyayat jiwa
imajinasi yang menyakiti hati karena kenyataan pahit
dewi malam memandang iba
sedang aku berdiri terpaku dengan luka menganga
Label:
angin berpuisi
Rabu, 13 Juni 2012
Pergilah Kau
Wahai engkau yang pernah singgah di hati
Melangkahlah sejauh mungkin
Temukan bahagiamu
Karena kebahagiaanmu adalah nyanyian surga di hatiku
Yang mengobati luka saat kehilanganmu
Dan berjanjilah kau tak akan kembali lagi
Bukan karena aku membencimu
Tapi karena aku mencintaimu setulus hatiku
Karena aku harus melepasmu
Bersama angin yang berhembus dalam nafasku
Dan seperti daun yang berguguran
Aku harus melepas kenangan
Melangkahlah sejauh mungkin
Temukan bahagiamu
Karena kebahagiaanmu adalah nyanyian surga di hatiku
Yang mengobati luka saat kehilanganmu
Dan berjanjilah kau tak akan kembali lagi
Bukan karena aku membencimu
Tapi karena aku mencintaimu setulus hatiku
Karena aku harus melepasmu
Bersama angin yang berhembus dalam nafasku
Dan seperti daun yang berguguran
Aku harus melepas kenangan
Label:
angin berpuisi
Selasa, 12 Juni 2012
Mengemis Cinta?
Mulai sekarang gue mau ngepost puisi-puisi karya gue. Ya udah, capcus yuk.. Monggo dibaca 乂◜◬◝乂
aku tak pernah berhak atas hidupmu
ku akui aku bukan siapa-siapa
hanya manusia biasa yang mengharap cinta darimu
hanya mengharap
karena sentuhan mu tak pernah nyata dalam hidupku
kau terlalu jauh tuk ku gapai
walau kau hanya selangkah dari ragaku
seberat inilah beban yang kurasa
tapi ku mencintaimu apa adanya
cintaku tak beralasan
cinta ini datang tiba-tiba
tak pernah kuharapkan
dan tak akan pernah ku sesali
hanya saja sampai saat ini kau masih jauh
jauh dari jiwaku yang kesepian
yang berteman dengan rinai hujan dan gelap malam
*kalau mau ngeshare puisi gue yang ini atau pun yang lain, jangan ngaku-ngaku yaa.. gue emang nggak bisa ngasih sangsi, tapi Tuhan lihat apa yang kalian lakuin... so, silahkan ngeshare tapi jangan buat hak milik sendiri ya... thank you ٩(^‿^)۶
aku tak pernah berhak atas hidupmu
ku akui aku bukan siapa-siapa
hanya manusia biasa yang mengharap cinta darimu
hanya mengharap
karena sentuhan mu tak pernah nyata dalam hidupku
kau terlalu jauh tuk ku gapai
walau kau hanya selangkah dari ragaku
seberat inilah beban yang kurasa
tapi ku mencintaimu apa adanya
cintaku tak beralasan
cinta ini datang tiba-tiba
tak pernah kuharapkan
dan tak akan pernah ku sesali
hanya saja sampai saat ini kau masih jauh
jauh dari jiwaku yang kesepian
yang berteman dengan rinai hujan dan gelap malam
*kalau mau ngeshare puisi gue yang ini atau pun yang lain, jangan ngaku-ngaku yaa.. gue emang nggak bisa ngasih sangsi, tapi Tuhan lihat apa yang kalian lakuin... so, silahkan ngeshare tapi jangan buat hak milik sendiri ya... thank you ٩(^‿^)۶
Label:
angin berpuisi
Sabtu, 02 Juni 2012
Pengumuman
Saat bahagia adalah saat dimana gue berhasil meraih mimpi gue. Tapi gue akan lebih bahagia kalau keluarga dan temen-temen gue juga bahagia.
Hari ini mungkin akan jadi hari yang menggembirakan bagi murid smp kelas 9. Tapi bisa juga menjadi hari yang menyedihkan bagi mereka. Do'a gue cuma satu 'apapun yang mereka dapatkan, gue harap mereka menerimanya dengan tersenyum.' Gue bilang kayak gitu karena hari ini semua murid smp kelas 9 mendapat kepastian akan usaha mereka selama belajar di smp. Intinya, hari ini adalah hari pengumuman kelulusan untuk murid smp.
Kenapa gue nulis postingan ini? Simple aja, karena gue juga murid smp kelas 9. Tapi gue disini nggak ingin berkoar-koar tentang nilai gue. Gue mau ngasih tau aja. Apapun yang kita dapatkan hari ini pasti yang terbaik karena Tuhan itu baik.
Label:
angin bercerita
Jumat, 01 Juni 2012
Cinta Pandangan Pertama
*Post ini hanya untuk membalas tantangan dari kucing songong tanpa ada maksud yang lain*
--> visit her in sucirisdiana.blogspot.com
Dalam hati gue mengumpat. Gimana enggak, temanya aja 'Cinta Pandangan Pertama'. Gila nih kalau kayak gini. Cinta dalam hati banget deh. *curhat* Jadi galau seketika!
Yang jelas ini masa lalu gue yang HARUSNYA gue DELETE. Please deh, nggak baik buat masa depan gue. *Lupakan yang lama, cari yang baru*
Gue serius tentang masa depan gue. Yang pasti, gue dan jutaan orang di luar sana ingin punya masa depan yang cerah. Dan gue nggak mau menodai masa depan gue dengan cinta dalam hati yang mengenaskan.
Kejadiannya sih udah lama. A long time ago when I was young *and now I'm still young* I met someone ( his name is secret!! ) in someplace. I can't tell you in detail!! Gue sih nggak tau kenapa harus dia dan kenapa harus saat itu juga dan kenapa di tempat itu. Sumpah deh, bikin gue bertanya-tanya tanpa jawaban. Gue nggak tau harus ngomong apa tentang dia. Tapi yang gue tau, saat itu gue falling in love. Jangan tanya kenapa gue suka sama dia karena gue nggak tau. Serius!! Tapi ini nggak sama seperti pernyataan di samping --> saat orang lain bertanya kenapa kamu mencintainya dan kamu tidak tau kenapa, itu artinya kamu mencintainya. <-- Gue nggak tau, perasaan itu beneran cinta atau cuma 'suka'. Kalau dipikirin, bikin mual perut. Mikirin dia juga bikin sakit. Bukan sakit karena di tolak ya. Di atas kan udah gue sebutin, cinta dalam hati. Gini nih ceritanya...
Gue kenal dia selama dua tahun tapi baru beberapa bulan sih akrabnya. Waktu terus berlalu dan tiba saatnya untuk ujian kenaikan kelas. Gue *alhamdulillah* naik kelas. Tapi dia... *nangis dulu*
Dia nggak sekelas lagi sama gue. Dia pindah kelas dan juga pindah sekolah. *nangis lagi*
Jujur
gue kaget banget. Hari-hari pertama tahun ajaran baru gue nyariin dia.
Mau tanya juga malu tapi akhirnya gue tau... tau kalau dia pindah
sekolah. *jleb* Panah api nusuk hati. Sakit banget rasanya. Dia pergi
tapi nggak pamit atau minimal cerita sama gue. Terus ada lagi yang bikin
gue makin down. Sahabatnya bilang kalau dia juga suka sama gue.
*mengumpat dalam hati* Kenapa nggak dari dulu aja bilangnya??? Gue galau
berhari-hari.
Perasaan gue saat ini nggak jelas. Bukan karena ada yang lain. Gue nggak bisa jelasin pakai kata-kata. Terlalu rumit kayak benang kusut. Perasaan yang bisa gue jelasin ya cuma kangen. Gue kangen banget sama dia. Jauh di dalam lubuk hati, selalu ada do'a agar dapat bertemu dengannya. Gue nggak yakin akan ketemu lagi sama dia. Tapi gue nggak mau berhenti berharap walau ini melukai. Cinta dalam hati banget deh.
Gue buat puisi nih, khusus untuk dia... check it out
--> visit her in sucirisdiana.blogspot.com
Dalam hati gue mengumpat. Gimana enggak, temanya aja 'Cinta Pandangan Pertama'. Gila nih kalau kayak gini. Cinta dalam hati banget deh. *curhat* Jadi galau seketika!

Yang jelas ini masa lalu gue yang HARUSNYA gue DELETE. Please deh, nggak baik buat masa depan gue. *Lupakan yang lama, cari yang baru*

Gue serius tentang masa depan gue. Yang pasti, gue dan jutaan orang di luar sana ingin punya masa depan yang cerah. Dan gue nggak mau menodai masa depan gue dengan cinta dalam hati yang mengenaskan.
Kejadiannya sih udah lama. A long time ago when I was young *and now I'm still young* I met someone ( his name is secret!! ) in someplace. I can't tell you in detail!! Gue sih nggak tau kenapa harus dia dan kenapa harus saat itu juga dan kenapa di tempat itu. Sumpah deh, bikin gue bertanya-tanya tanpa jawaban. Gue nggak tau harus ngomong apa tentang dia. Tapi yang gue tau, saat itu gue falling in love. Jangan tanya kenapa gue suka sama dia karena gue nggak tau. Serius!! Tapi ini nggak sama seperti pernyataan di samping --> saat orang lain bertanya kenapa kamu mencintainya dan kamu tidak tau kenapa, itu artinya kamu mencintainya. <-- Gue nggak tau, perasaan itu beneran cinta atau cuma 'suka'. Kalau dipikirin, bikin mual perut. Mikirin dia juga bikin sakit. Bukan sakit karena di tolak ya. Di atas kan udah gue sebutin, cinta dalam hati. Gini nih ceritanya...
Gue kenal dia selama dua tahun tapi baru beberapa bulan sih akrabnya. Waktu terus berlalu dan tiba saatnya untuk ujian kenaikan kelas. Gue *alhamdulillah* naik kelas. Tapi dia... *nangis dulu*


Perasaan gue saat ini nggak jelas. Bukan karena ada yang lain. Gue nggak bisa jelasin pakai kata-kata. Terlalu rumit kayak benang kusut. Perasaan yang bisa gue jelasin ya cuma kangen. Gue kangen banget sama dia. Jauh di dalam lubuk hati, selalu ada do'a agar dapat bertemu dengannya. Gue nggak yakin akan ketemu lagi sama dia. Tapi gue nggak mau berhenti berharap walau ini melukai. Cinta dalam hati banget deh.
Gue buat puisi nih, khusus untuk dia... check it out
kau yang ada disana, pergi mengejar cita
masih ingatkah kau tentangku dan kebersamaan kita?
taukah kau ada jiwa yang merindukan kehadiranmu?
jiwa itu adalah aku...
aku rindu senyum manismu, celotehan panjang yang menggemaskan
masih ingatkah kau tentangku dan kebersamaan kita?
taukah kau ada jiwa yang merindukan kehadiranmu?
jiwa itu adalah aku...
aku rindu senyum manismu, celotehan panjang yang menggemaskan
canda tawa yang tak pernah berhenti
kebersamaan kita berdua
dan aku merindukan semua tentangmu
apakah kau rindukan pula jiwaku yang kini kesepian?
aku tak pernah tau perasaan mu padaku
kau simpan erat rasa itu sendirian
kau pun tak ucapkan selamat tinggal padaku
jujur ku terluka tapi ku tetap bertahan
dan seandainya kau kembali, aku disini menunggu pelukanmu
pujaan hatiku...
kebersamaan kita berdua
dan aku merindukan semua tentangmu
apakah kau rindukan pula jiwaku yang kini kesepian?
aku tak pernah tau perasaan mu padaku
kau simpan erat rasa itu sendirian
kau pun tak ucapkan selamat tinggal padaku
jujur ku terluka tapi ku tetap bertahan
dan seandainya kau kembali, aku disini menunggu pelukanmu
pujaan hatiku...
taukah kau betapa menyiksanya rindu ini mengharap hadirmu
kau yang selalu kunantikan bahkan dalam mimpi sekalipun
namun kau pun menjauhi imajinasiku, satu-satunya cara memiliki bayanganmu
pujaan hatiku... sungguh ku merindukanmu
kau yang selalu kunantikan bahkan dalam mimpi sekalipun
namun kau pun menjauhi imajinasiku, satu-satunya cara memiliki bayanganmu
pujaan hatiku... sungguh ku merindukanmu
Udah dulu ya.. I wanna cry... Good bye...
*buat kucing songong, let's cry together*
Label:
angin bercerita,
angin berpuisi