Selasa, 07 Oktober 2014
RINDU
Label:
angin berpuisi,
kamera dan angin
Sabtu, 07 Juni 2014
Sajak Kehilangan
Kehilangan. Siapa pun yang pernah kehilangan
pasti merasa memiliki.
Ya, hanya merasa.
Karena pada dasarnya, kita sebagai manusia
tak pernah memiliki apa pun.
Keluarga. Sahabat. Teman.
Dan juga benda mati yang ada di sekitar kita.
Semua itu bukan milik kita.
Semua itu hanya titipan.
Jadi, sebenarnya kita hanya 'dititipi'.
Kehilangan. Siapa pun yang pernah kehilangan
pasti merasa terluka.
Begitu pula ketika kita dihadapkan pada keadaan yang sama
tapi dialami oleh orang lain.
Kita pun merasa sakit.
Karena kehilangan yang dirasakan orang lain
layaknya kunci yang membuka ingatan kita
tentang kehilangan yang pernah kita alami.
Kehilangan. Siapa pun yang pernah kehilangan
pasti tahu.
Bahwa sampai kapan pun, 'fenomena' kehilangan akan selalu ada.
Karena kematian pasti akan tiba.
Dan karena semua hanya titipan
yang sewaktu-waktu bisa diambil Tuhan.
Hari ini ada banyak pelajaran yang aku terima, salah satunya jangan 'overdosis' bahagia karena kita nggak tahu, bisa saja saat itu, teman kita sedang terpuruk. Kita yang lagi senang dan senyum-senyum bahagia serta 'membagikan' kebahagiaan itu dengan teman kita. Eh, nggak tahunya dia lagi sedih. Dia kan jadi bimbang, antara sedih atau bahagia dengan kita. Atau bisa jadi, dengan kita bahagia, teman kita malah semakin sedih. Tuh kan, terdengar seperti orang yang kejam --> tertawa di atas penderitaan orang lain.
Selain itu, 'overdosis' bahagia juga nggak baik buat kita. Hal-hal kecil tapi penting jadi terlewatkan begitu saja. Itu akan sangat merugikan dan bisa jadi menyisakan penyesalan.
Oh iya, terima kasih bagi yang sudah mampir atau sekedar nyasar ke blog ku ^_^ Semoga apa yang aku bagikan hari ini bisa jadi inspirasi untuk siapa pun yang membacanya.
pasti merasa memiliki.
Ya, hanya merasa.
Karena pada dasarnya, kita sebagai manusia
tak pernah memiliki apa pun.
Keluarga. Sahabat. Teman.
Dan juga benda mati yang ada di sekitar kita.
Semua itu bukan milik kita.
Semua itu hanya titipan.
Jadi, sebenarnya kita hanya 'dititipi'.
Kehilangan. Siapa pun yang pernah kehilangan
pasti merasa terluka.
Begitu pula ketika kita dihadapkan pada keadaan yang sama
tapi dialami oleh orang lain.
Kita pun merasa sakit.
Karena kehilangan yang dirasakan orang lain
layaknya kunci yang membuka ingatan kita
tentang kehilangan yang pernah kita alami.
Kehilangan. Siapa pun yang pernah kehilangan
pasti tahu.
Bahwa sampai kapan pun, 'fenomena' kehilangan akan selalu ada.
Karena kematian pasti akan tiba.
Dan karena semua hanya titipan
yang sewaktu-waktu bisa diambil Tuhan.
Hari ini ada banyak pelajaran yang aku terima, salah satunya jangan 'overdosis' bahagia karena kita nggak tahu, bisa saja saat itu, teman kita sedang terpuruk. Kita yang lagi senang dan senyum-senyum bahagia serta 'membagikan' kebahagiaan itu dengan teman kita. Eh, nggak tahunya dia lagi sedih. Dia kan jadi bimbang, antara sedih atau bahagia dengan kita. Atau bisa jadi, dengan kita bahagia, teman kita malah semakin sedih. Tuh kan, terdengar seperti orang yang kejam --> tertawa di atas penderitaan orang lain.
Selain itu, 'overdosis' bahagia juga nggak baik buat kita. Hal-hal kecil tapi penting jadi terlewatkan begitu saja. Itu akan sangat merugikan dan bisa jadi menyisakan penyesalan.
Bahagia itu boleh aja, asal jangan 'overdosis'.Itu pesan ku dari apa yang telah aku alami hari ini. Dan sajak di atas juga berasal dari apa yang aku alami hari ini. Harus ku akui, today is complicated. Tapi aku juga sangat bersyukur sama Tuhan atas pelajaran yang aku terima.
Oh iya, terima kasih bagi yang sudah mampir atau sekedar nyasar ke blog ku ^_^ Semoga apa yang aku bagikan hari ini bisa jadi inspirasi untuk siapa pun yang membacanya.