Senin, 30 September 2013

Tears Down Fall

Aku pun ingin seperti mereka. Dengan keluarga yang utuh dan penuh kasih sayang. Dengan teman-teman yang seperti keluarga. Dengan hal-hal yang bisa mereka banggakan. Dengan akhir pekan yang indah bersama keluarga. Aku pun ingin merasakannya. Melihat senja ditemani secangkir teh bersama keluarga. Berbagi cerita dan penuh canda tawa. Aku pun ingin menikmatinya. Setiap detik yang mereka lalui bersama. Setiap pelukan dari seorang bunda. Setiap senyuman dari seorang ayah. Setiap gelak tawa bersama saudara. Aku pun ingin berada di sana. Saat keluarga berkumpul bersama. Saat sanak saudara datang berkunjung. Aku pun ingin.
Bukan ku membenci hidupku. Bukan ku membenci Tuhanku. Bukan pula ku membenci keadaanku.
Aku hanya ingin merasakan apa yang mereka rasakan. Aku hanya ingin memiliki seseorang yang benar-benar peduli denganku, bukan memanfaatkanku. Aku hanya ingin merasakan indahnya senja bersama keluarga. Aku hanya ingin merasakannya....

Senin, 16 September 2013

One Day in Your Life

Barusan dengerin lagu one day in your life-nya Michael Jackson. Lagu yang menyentuh hatiku. Kenapa aku bilang gitu? Karena lagu ini mampu membawa pikiranku melayang-layang dan pulang ke masa lalu. Lagu yang mampu membuatku termenung untuk waktu yang agak lama.
Berikut beberapa lirik dari lagu tersebut,
One day in your life you'll remember a place
Someone's touching your face
You'll come back and you'll look around you

One day in your life
You'll remember the love you found here
You'll remember me somehow
Though you don't need me now
I will stay in your heart
And when things fall apart
You'll remember one day...
Lagu ini mengingatkanku bahwa suatu hari nanti aku akan merindukan hari-hari yang telah berlalu. Memang tak dapat aku pungkiri, terkadang aku saangaaaaaaaat merindukan masa lalu, seperti yang terjadi beberapa hari ini. Detik-detik berlalu, membawaku semakin jauh dengan hal-hal yang berharga.
Waktu akan terus berputar, sampai Tuhan memutuskan untuk menghentikannya. Aku tau hal itu, tapi . . . .
Aku menyerah. Menyerah pada waktu yang terlalu sulit untuk aku pahami. Lagi pula, aku tak tau apa yang harus aku lakukan. Protes terhadap waktu? Mana mungkin aku bisa melakukannya. Aku terlalu kecil untuk melawan waktu.
Walau terkadang aku menjalani kehidupan seperti biasanya, selalu saja ada detik dimana aku sangat merindukan masa lalu. Apalagi jutaan rindu yang tak terobati datang menyerbu di saat yang sama.
Apa salah aku merindukan seseorang yang telah berlalu dari hidupku? Apa salah aku merindukan 'masa lalu'?

Senin, 02 September 2013

Mon(...)day

Seringkali orang-orang nganggep hari senin itu mon(ster)day... Nggak usah jauh-jauh, aku sendiri juga sering nganggep kayak gitu. Jujur aja yaa... senin itu biasanya jadwal pelajarannya ngeselin. Trus, senin kan habis hari minggu --> ibarat lagi jalan-jalan di pantai tiba-tiba backgroundnya berubah jadi penjara. Hahaha, alay ya?
Tapi kemarin waktu lihat Golden Ways di metrotv, kata Mario Teguh, senin itu mon(ey)day *jleb* Semenit, dua menit mikirin kata itu. Trus ngomong sama diri sendiri : "Iya ya. Kenapa nggak positif thinking aja? Kalau emang bisa dibikin happy, kenapa harus marah?"
Well, masalah emang nggak akan hilang gitu aja. Lagian, hidup tanpa masalah itu 'flat'. Datar. Nggak asik. Nggak ada tantangan apapun. Dan masalah itu datang karena ada tujuan kan? Kayak . . . . . bikin kita jadi tambah dewasa. Seringkali kita nggak sadar sama hal itu atau menolak untuk sadar.
Satu hal lagi yang aku ambil dari perkataan Mario Teguh adalah 'bersyukur'. Karena dengan bersyukur sama Tuhan (apapun agama kalian), semua hal jadi indah. Nggak percaya? Coba deh buktiin sendiri. Dalam satu hari ini pasti ada banyak kejadian yang kita rasakan. Entah itu ngeselin ataupun nyenengin. Coba deh bilang makasih sama Tuhan. Dengan begitu kita akan inget hal-hal kecil yang tadi nggak kita perhatiin. Hal-hal kecil yang disisipin sama Tuhan.
Gimana? Masih belum bisa? Coba dipraktekin tiap hari. Tiap malem merenung, ya kira-kira sepuluh menit lah, nggak lama kan? Tapi jangan melamun lho ya, entar kesambet bisa berabe -__- Dalam renungan kita itu, coba inget-inget kejadian selama satu hari. Trus bilang makasih sama Tuhan. Oh ya, minta maaf juga ya sama Tuhan karena nggak ada manusia yang sempurna di dunia ini.
Intinya, hidup itu (kalau bisa) dibuat positif thinking aja. Dibikin happy. Dan jangan lupa bersyukur. Karena (minimal) Tuhan masih ngijinin kita hidup hari ini dan menghirup oksigen yang gratis..tis..tis....
Udah dulu ya postingan hari ini. Maaf udah lama nggak posting. Semoga yang aku tulis ada manfaatnya. Aamiin :)
See you next time :))
jepretanku barusan :D