Jumat, 03 Mei 2013

Dream(ing)

Halooo!!! Selamat malam semuanya :) Gimana kabarnya? Pada kangen ya? Hehehe.

Seperti biasa, aku emang ngangenin, ya kan? Maaf ya, aku emang lagi sibuk. Banyak deadline datang silih berganti. Dan kali ini sebenarnya aku mau curhat.

Tadi aku habis pidato di depan kelas. For your information aja, aku ini orangnya mudah grogi. Kalau udah di depan orang banyak atau orang yang belum lama kenal, biasanya aku langsung menciut. Bingung mau ngomong apa dan diakhiri dengan mundur teratur.

Tapi tadi aku nggak mundur teratur lhoo. Soalnya dinilai sama gurunya -__- Nggak mungkin kan kalau tiba-tiba aku menghilang pas di depan kelas. Jadi, mau nggak mau, aku harus tetep ngomong di depan kelas.

Alhasil, aku berhasiilll..........

Walau lupa-lupa ingat sama teks pidatonya dan sedikit grogi. Seenggaknya aku bisa ngomong tanpa langsung menciut dan ingin ke kamar mandi.



Ngomongin soal pidato, aku mau cerita dikit soal isi pidatoku tadi. Temanya seperti judul di atas, dream. Niatku berpidato memakai tema itu untuk nyadarin teman-teman aku kalau kita itu berhak bermimpi, kita itu berhak mengejar mimpi kita bukan mimpi orangtua kita. Sebelumnya aku mau minta maaf sama semua orangtua, bukan maksudku meracuni anak kalian dengan mengajari mereka untuk menolak keinginan orangtua. Tapi mengingatkan mereka bahwa mereka pun berhak memilih jalan hidup mereka.

Mengutip dari salah satu buku yang pernah aku baca
Apa yang terbaik menurut orangtua belum tentu terbaik bagi anaknya.
Seperti itulah yang ingin aku sampaikan sama teman-temanku. Menyadarkan mereka dan mengajak mereka untuk mengikuti mimpi mereka. Mengajak mereka untuk menentukan pilihan hidup mereka. Mengingatkan mereka dengan mimpi yang terlupa.

Yah, kurang lebih seperti itulah isinya. Simplenya, setiap orang berhak bermimpi dan mengejar mimpinya.

Bye the way, kayaknya cuma sampai di sini dulu deh. Dilanjutin lain hari ya.. See you!