Blue Sky

Bak oksigen dalam tabung
Aura tubuhmu penuhi jiwa
Gerakkan hati dan pikir
Untuk mengukir sebuah nama
Sebuah nama yang berarti

Seolah siluet masa lalu yang memanggil rindu
Untuk itukah kau tercipta?
Lengkapi hati yang hampa
Ijinkan aku merasakannya

Seolah langit biru yang jauh di mata
Tapi indah untuk dipandang
Yang selalu mampu memikat hati
Itulah kamu...

Rindu (lagi)

Entah kata apa yang tepat tuk wakili hati
Kala engkau menjauh dari sisi
Sedih. Marah. Benci.
Tak pernah ku temukan kata yang pasti
Satu yang tak ku mengerti
Kau pergi tanpa salam
Satu yang menghantui
Rindu yang tak bertepi
Satu yang menyiksa batin
Luka yang tercipta
Kala air mata tak mengalir
Satu yang pasti
Engkau telah pergi

Bertahan dan Merebut

Bahagia itu sederhana. Aku telah melihatnya. Melihat tawa yang terdengar berbeda dari biasanya. Tawa bahagia. Sebelum aku melanjutkan, aku ingin bertanya. Sebenarnya, apa arti bahagia menurut kalian? Apakah bahagia itu mendapat uang jutaan rupiah? Atau mendapatkan emas asli 1 kg? Tapi pernahkah terpikir oleh kalian tentang hal-hal kecil yang membuat kalian bahagia? Hal-hal kecil yang sering kalian lupakan.

Itulah yang ku lihat hari ini. Kedua temanku yang tertawa bahagia hanya dengan sebuah permainan sepele, aku menyebutnya "bertahan dan merebut". Permainan yang bermula dari ketidaksengajaan mereka.

Ini video cuplikan permainan mereka :

Tawa yang keluar dari bibir mereka menandakan bahwa mereka tengah bahagia. Dan saat itulah terpikir olehku, "Dengan hal sesederhana itu mereka mampu bahagia, ternyata bahagia itu sederhana."

Sesederhana itu. Dan sering terlupakan. Melalui tulisan ini, aku hanya ingin mengatakan. "Dalam hidup ini, banyak hal telah kita lalui. Dan hal-hal itu berlalu begitu saja. Mulai sekarang, aku ingin mengajak kalian untuk menikmati hidup. Merasakan apa itu bahagia. Nikmati momen-momen yang ada meski itu adalah sebuah luka. Tapi percayalah, luka itu akan sembuh seiring waktu dan bekas yang ditinggalkan akan menjadi sebuah pelajaran dan bahkan sebagai bukti sejarah hidup kita."